Umur generator tenaga surya bergantung pada beberapa faktor, termasuk kualitas komponennya (seperti baterai, inverter, dan panel surya), seberapa baik perawatannya, dan seberapa sering digunakan. Berikut adalah beberapa pedoman umum:
Daya tahan baterai
Baterai seringkali merupakan komponen paling penting ketika menentukan umur generator tenaga surya. Baterai litium-ion, yang biasa digunakan di banyak generator tenaga surya modern, biasanya bertahan antara 5 hingga 15 tahun atau sekitar 2.000 hingga 4.000 siklus pengisian daya. Baterai timbal-asam biasanya memiliki umur yang lebih pendek, berkisar antara 3 hingga 5 tahun atau sekitar 500 hingga 1.000 siklus pengisian daya.
Panel surya
Panel surya berkualitas tinggi dapat bertahan 25 hingga 30 tahun atau lebih. Seiring berjalannya waktu, efisiensinya mungkin sedikit menurun, namun umumnya terus menghasilkan listrik selama bertahun-tahun.
Inverter dan Elektronik Lainnya
Inverter yang mengubah daya DC dari panel surya dan baterai menjadi daya AC untuk keperluan rumah tangga, dapat bertahan 10 hingga 15 tahun. Komponen elektronik lainnya mungkin juga memiliki masa pakai yang bervariasi tergantung pada kualitas dan penggunaannya.
Pemeliharaan
Perawatan yang tepat dapat memperpanjang umur generator tenaga surya secara signifikan. Ini termasuk pembersihan panel surya secara teratur, memastikan ventilasi yang baik untuk baterai, dan pemeriksaan berkala terhadap semua sambungan dan komponen.
Pola Penggunaan
Pengosongan dan pengisian ulang yang terlalu sering dapat memperpendek masa pakai baterai. Menggunakan generator tenaga surya sesuai parameter yang direkomendasikan dan menghindari kondisi ekstrem dapat membantu memperpanjang umurnya.
Secara keseluruhan, dengan perawatan yang baik dan penggunaan yang tepat, generator tenaga surya berkualitas tinggi dapat bertahan antara 10 hingga 25 tahun.